KlipingKoranKu

Mengendarai sepeda motor memang kadang menyenangkan, terutama saat lalu lintas sedang padat-padatnya. Bentuk yang kecil dan ramping memungkinkan kendaraan roda dua ini dipakai meliuk-liuk melewati deretan mobil sehingga terhindar dari macet.

Namun, kelebihan fleksibilitas motor itu tidak lantas bisa dimanfaatkan seenaknya oleh biker yang mengakibatkan kerugian pemakai jalan lain. Dibutuhkan semacam etika berkendara motor yang bertujuan tidak hanya untuk menghormati sesama pengguna jalan, tapi juga demi keselamatan pengendara motor sendiri… (Baca selanjutnya dengan mengklik thumbnail di bawah)…

atau download kliping ini (PDF)

Seiring dengan tingkat mobilitas yang tinggi, sepeda motor sebagai salah satu kendaraan alternatif tampaknya semakin digandrungi. Tengok saja pada Oktober tahun lalu 3,5 juta motor dari berbagai merek dan tipe telah laku terjual.

Menggunakan motor diakui relatif lebih cepat sampai tujuan ketimbang mobil, karena dengan bentuknya yang ramping kendaraan roda dua ini mampu menyelinap di antara kendaraan lain yang tengah terjebak macet. Tapi mengendarai motor bukanlah hal yang sepele di mana kita tinggal duduk, memutar kunci kontak dan langsung tancap gas. Sebaliknya kita perlu mengetahui hal-hal apa saja yang perlu dilakukan untuk menjadi pengendara yang baik. Berikut adalah hal yang harus dipenuhi sebelum turun ke jalan:… (Baca selanjutnya dengan mengklik thumbnail di bawah)…

atau download kliping ini (PDF)

Dengan kemacetan yang makin parah dari hari ke hari, menggunakan motor dengan mesin otomatis merupakan sebuah solusi yang tepat untuk berkendara di jalan raya. Bukan hanya bisa mencapai tujuan yang lebih cepat, tangan dan kaki pun tak lagi pegal memutar kopling. Namun, kenyamanan ini pun perlu didukung oleh kondisi mesin yang prima agar tidak  mogok di tengah jalan, yang tak lain dengan perawatan secara rutin dan tepat.

Perawatan yang dilakukan ada yang sifatnya bulanan dan ada pula yang bisa dilakukan seminggu sekali. Untuk lebih jelasnya, simak beberapa tips berikut… (Baca selanjutnya dengan mengklik thumbnail di bawah)…

atau download kliping ini (PDF)

Banyak pemilik mobil baru merasa bingung ketika mengetahui mesin mobilnya terlalu panas. Padahal, meteran di dasbor tidak rusak. Hanya, jarum indikator menunjukkan setengah lebih sedikit ke arah H. Pada posisi ini, meteran menunjukkan suhu mesin kurang lebih 90 derajat C. Pabrik pembuat mobil sudah merancang, temperatur kerja yang ideal pada sistem pembakaran motor bakar adalah 90 derajat C. Lantas mengapa mesin mobil bisa begitu panas?… (Baca selanjutnya  dengan mengklik thumbnail di bawah)…

atau download kliping ini (PDF)

Tali Kipas pada mesin mobil dengan penggerak roda belakang digunakan sebagai penggerak kipas radiator, pompa air, kompresor AC, dan alternator. Sedangkan pada mobil penggerak roda depan (front wheel drive), tali kipas hanya untuk memutar alternator, pompa air, kompresor AC, dan pompa hidrolik pada mobil power steering. Karena itu sebenarnya istilah tali kipas tidak tepat untuk mobil berpenggerak roda depan. Dan memang di dalam dunia teknik mesin, tali kipas biasa disebut dengan van-belt atau biasa disingkat V-belt.

Sebenarnya tali kipas tidak memerlukan perawatan. Meski demikian, keadaan dan kekencangannya perlu diperhatikan. Soalnya, mutu bahan tali menentukan umur pakainya. Begitu juga jika tali kipas terkena oli mesin. Bila tidak diperhatikan, tali kipas atau V-belt akan putus atau terlepas dari pulinya… (Baca selanjutnya dengan mengklik thumbnail di bawah)…

atau download kliping ini (PDF)

Akibat kemacetan yang sering terjadi di jalan-jalan, banyak orang mengeluh, mobilnya mulai boros bahan bakar. Tidak hanya itu, mesin mobil pun terasa panas. Bisa dipastikan, kemacetan – bagaimana pun juga – akan selalu mengakibatkan bahan bakar minyak (BBM) terbuang percuma. Selain itu, kondisi jalan yang tidak rata, juga ikut mempengaruhi pemborosan bahan bakar. Buntutnya, keinginan untuk mengisi bensin pun harus dilakukan bila melihat pompa bensin.

Padahal harga bensin – dari waktu ke waktu – bukannya menunjukkan kecenderungan menurun, tetapi naik. Dan kalau harga BBM sudah naik, biasanya “lupa” untuk turun kembali.

Atas keadaan itu, banyak orang mencoba mencari berbagai kemungkinan agar kendaraannya bisa irit bensin…(Baca selanjutnya dengan mengklik thumbnail di bawah)…

atau download kliping ini (PDF)

Banyak hal bisa dilakukan untuk membuat mesin mobil bisa bekerja efisien, dan kembali bertenaga. Mesin mobil-mobil yang sudah digunakan lebih dari 5-6 tahun, biasanya mengalami penurunan performa. Maklum, mesin mobil terdiri dari komponen-komponen yang semuanya bergerak, saling gesek dan hanya dilumasi oli. Karena itu, setelah “bekerja” cukup lama, terdapat bagian-bagian yang tidak lagi sempurna akibat keausan, atau dudukan-dudukan yang bergeser.  Menghadapi performa mesin yang sudah mulai turun, para ahli mekanik atau montir, umumnya akan melihat sistem kompresi (tekanan) silinder yang ada pada mobil itu…(Baca selanjutnya dengan mengklik thumbnail di bawah)…

atau download kliping ini (PDF)

Bagi pemilik kendaraan, hal yang amat menjengkelkan adalah, apabila mobil mau distarter (diasut), tetapi mesin tidak mau hidup. Menurut beberapa mekanik, hal itu diistilahkan, mesin tidak mau “menyambar”. Padahal, aki, busi, platina, dan kondensor dalam kondisi relatif bagus. Bahkan arus listrik pada aki masih prima, dibuktikan lampu-lampu bisa menyala terang, radio/tape mobil bisa menyuguhkan lagu-lagu merdu.

Lalu apa yang harus kita lakukan? Mendorong?

Berbagai persoalan itu, sering bermula dari distributor. Maklum komponen ini bertugas menyediakan arus bervoltase tinggi untuk busi pada masing-masing silinder menurut urutan pengapian. Arus bervoltase tinggi itu dibangkitkan oleh koil pengapian…(Baca selanjutnya dengan mengklik thumbnail di bawah)…

atau download kliping ini (PDF)

Debu, merupakan benda kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Tetapi, justru karena bentuknya yang kecil, memudahkan debu untuk menyusup kemana-mana. Nah, kemudahan yang dimiliki debu inilah yang seringkali membuat bencana, tidak hanya bagi manusia yang menghirup udara melalui hidung, tetapi juga bagi benda-benda bergerak yang membutuhkan udara.

Dalam mesin mobil, bagian yang langsung bersentuhan dan menggunakan manfaat udara, diantaranya saringan udara (air cleaner). Saringan ini mempunyai tugas untuk menyaring debu yang terbawa oleh udara. Udara yang masuk ke mesin pasti mengandung debu dan partikel-partikel lain. Bila debu dan partikel-partikel lain itu dibiarkan masuk, akan menyumbat saluran karburator, mempercepat proses keausan silinder mesin, dan mempercepat pengotoran oli… (Baca selanjutnya dengan mengklik thumbnail di bawah)…

atau download kliping ini (PDF)

Salah satu komponen yang diperlukan untuk menghidupkan mesin mobil adalah busi. Busi yang terbuat dari keramik, tahanan, gasket, inti copper ini bertugas menghasilkan bunga api listrik untuk membakar campuran bahan bakar udara dalam silinder. Bunga api itu menimbulkan letupan dengan temperatur di atas 2000 dengan tekanan lebih dari 40 kg/cm2.

Busi yang terus menerus dipakai, akan mengakibatkan terkikisnya elektrode (tengah-yang meneruskan arus tegangan tinggi: dan elektrode negatif). Celah antara elektrode tengah dan elektrode negatif pun akan semakin lebar, dan sulit menghasilkan bunga api listrik. Ukuran normal untuk celah antara elektrode tengah dan elektrode negatif, 0,8 mm… (Baca selanjutnya dengan mengklik thumbnail di bawah)…

atau download kliping ini (PDF)

Archives

Blog Stats

  • 32,848 hits

I heart FeedBurner

Internet Sehat